Monday 4 April 2016

Peraturan Futsal






Setiap permainan pastinya memiliki aturan atau peraturan tertentu. Begitu juga dengan permainan futsal, permainan futsal memiliki peraturan bertujuan agar mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yang mungkin terjadi selama pertandingan atau permainan futsal berlangsung, misalnya kecurangan, ketidakadilan, dan permainan dengan kekerasan.


Segala hal-hal yang berkaitan dengan futsal ini telah diatur dalam peraturan futsal terbaru oleh FIFA sebagai federasi tertinggi yang menaungi futsal dan juga sepak bola secara internasional.

Bola

Kualitas dan Ukuran

Bola harus :
  • Berbentuk bulat.
  • Terbuat dari kulit atau bahan lainnya.
  • Minimum diameter 62 cm dan maximum 64 cm.
  • Berat bola pada saat pertandingan dimulai minimum 400 gram dan maximum 440 gram.
  • Tekanannya sama dengan 0,4 – 0,6 atmosfir (400 – 600 g/cm³).

Penggantian Bola Rusak

    Jika bola pecah atau rusak dalam suatu pertandingan:
    • Pertandingan dihentikan sementara.
    • Pertandingan dimulai kembali dengan menjatuhkan bola pengganti di tempat dimana bola pertama tersebut rusak.
    Jika bola pecah atau menjadi rusak ketika bola tidak dalam permainan pada saat permainan dimulai, tendangan gawang, tendangan pojok, tendangan bebas, tendangan pinalti atau tendangan ke dalam :
    • Pertandingan dimulai kembali sesuai dengan peraturan biasa.
    • Bola tidak dapat diganti selama pertandingan tanpa ijin dari wasit.
    KEPUTUSAN DAN PENEGASAN

    KEPUTUSAN 1

      Bola dari kulit laken/bulu (felt ball) tidak diperbolehkan.

      KEPUTUSAN 2

      • Bola tidak diperbolehkan memantul kurang dari 55 cm dan tidak boleh lebih dari 65 cm pada pantulan pertama ketika dijatuhkan dari ketinggian 2 m. Dalam suatu pertandingan atau kompetisi, hanya bola-bola yang memenuhi persyaratan teknis minimal yang diatur dalam Peraturan No.2 diperbolehkan untuk digunakan.
      • Dalam suatu pertandingan atau kompetisi FIFA dan pertandingan lainnya di bawah pengawasan konfederasi, penggunaan bola Futsal tergantung pada tiga logo persyaratan yang tercantum pada bola:
      • Logo resmi “FIFA APPROVED” atau “FIFA INSPECTED” atau Referensi“International Match Ball Standard”
      • Logo yang tertera pada bola menyatakan bahwa bola tersebut telah diuji secara resmi dan sesuai dengan persyaratan teknis, masing-masing kategori beda spesifikasi yang diatur dalam Peraturan No.2, daftar persyaratan tambahan ditentukan pada setiap kategori dikeluarkan oleh FIFA. Institusi yang ditunjuk oleh FIFA yang akan melaksanakan pengujian tersebut.
      • Asosiasi Nasional dapat menyetujui penggunaan bola yang akan digunakan untuk kompetisinya sendiri atau pada seluruh kompetisi yang digelar, bola yang digunakan harus memenuhi salah satu dari tiga persyaratan yang telah ditetapkan dari Peraturan No.2
      • Apabila asosiasi nasional memperbolehkan penggunaan bola berlogo “FIFA APPROVED” atau “FIFA INSPECTED” untuk kompetisinya sendiri, maka asosiasi nasional juga harus memperkenankan penggunaan bola yang memegang rancangan bebas royalti “Internasional Matchball Standard”.
      • Didalam kompetisi FIFA dan kompetisi lainnya dibawah pengawasan konfederasi serta asosiasi nasional, tidak diperbolehkan bentuk iklan komersial apapun tertera pada bola tersebut, kecuali untuk plakat kompetisi, penyelenggara kompetisi serta merek dagang pabrik pembuatnya dengan membatasi ukuran dan jumlah tanda-tanda tersebut.

      Jumlah Pemain

      Pemain

        Dalam setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, masing-masing tim terdiri dari lima pemain, salah satu diantaranya adalah penjaga gawang.

        Prosedur Pergantian Pemain


          • Pergantian pemain dapat dilakukan sewaktu-waktu selama pertandingan berlangsung dengan mengikuti peraturan kompetisi resmi yang dikeluarkan oleh FIFA, konfedarasi atau asosiasi.
          • Jumlah pemain cadangan atau pemain pengganti maximum tujuh orang pemain.
          • Jumlah pergantian pemain selama pertandingan berlangsung tidak dibatasi. Seorang pemain yang telah diganti dapat masuk kembali kedalam lapangan untuk menggatikan pemain lainnya.



          Pergantian pemain dapat dilakukan pada saat bola didalam atau diluar permainan dengan mengikuti persyaratan sebagai berikut:
          – Pemain yang ingin meninggalkan lapangan harus melakukannya didaerah pergantiannya sendiri.
          – Pemain yang ingin memasuki lapangan harus melakukannya pada daerah pergantiannya sendiri, tetapi dilakukan setelah pemain yang diganti telah melewati batas lapangan.
          – Pergantian pemain sangat bergantung kepada kewenangan wasit, apakah dipanggil untuk bermain atau tidak.
          – Pergantian dianggap sah ketika pemain pengganti telah masuk lapangan, dimana saat itu pemain tersebut telah menjadi pemain aktif dan pemain yang ia gantikan telah keluar dan berhenti menjadi pemain aktif.



          • Penjaga gawang boleh berganti tempat dengan pemain lainnya.

          Pelanggaran dan Sanksi


            • Ketika pergantian pemain sedang dilakukan, seorang pemain cadangan masuk lapangan sebelum pemain yang akan digantikannya meninggalkan lapangan secara sempurna maka:



            – Permainan dihentikan.
            – Pemain yang diganti diperintahkan untuk meninggalkan lapangan.
            – Pemain pengganti tersebut diperingatkan dan menunjukkan kartu kuning.
            – Permainan dimulai kembali dengan melakukan tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh tim lawan dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan.
            – Jika bola didalam daerah pinalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti, dilakukan dari tempat yang terdekat dengan posisi bola ketika permainan dihentikan.



            • Jika pada saat pergantian pemain dilakukan, pemain pengganti masuk lapangan atau pemain pengganti meninggalkan lapangan dilakukan bukan dari tempat atau daerah pergantian pemain yang telah ditetapkan, maka:



            – Permainan dihentikan.
            – Pemain yang melanggar diperingatkan dan menunjukkan kartu kuning.



            • Permainan dimulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh tim lawan dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan.



            Jika bola didalam daerah pinalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti, dilakukan dari tempat yang terdekat dimana posisi bola berada ketika permainan dihentikan.
            • KEPUTUSAN 1
            Pada permulaan permainan, setiap tim harus bermain dengan lima orang pemain.
            • KEPUTUSAN 2
            Jika dalam suatu pertandingan yang sedang berjalan pemain dikeluarkan, maka pemain yang tersisa kurang tiga pemain (termasuk penjaga gawang), pertandingan harus dihentikan untuk seterusnya.
            • KEPUTUSAN 3

            Ofisial tim boleh berikan instruksi taktik kepada para pemainnya selama pertandingan berlangsung. Tetapi ofisial tim tidak dapat/tidak boleh mencampuri gerakan para pemain dan para wasit, dan harus selalu berlaku dengan yang wajar.


            Perlengkapan Pemain

            • KESELAMATAN
            Seorang pemain tidak boleh menggunakan peralatan atau memakai apapun yang membahayakan dirinya sendiri atau pemain lainnya, termasuk bentuk perhiasan apapun.
            • DASAR PERLENGKAPAN

            Dasar perlengkapan yang diwajibkan dari seorang pemain adalah:

            – Seragam atau kostum.
            – Celana pendek – apabila pemain memakai celana dalam stretch pants, warnanya harus sama dengan celana pendek utama.
            – Kaos kaki.
            – Pengaman kaki (shinguards).
            – Sepatu dengan model yang diperkenankan untuk dipakai terbuat dari kain atau kulit lunak atau sepatu gimnastik dengan sol karet atau terbuat dari bahan yang sejenisnya. Penggunaan sepatu adalah wajib.

            • SERAGAM ATAU KOSTUM

            – Diberi nomor antara 1 – 15 dan harus tampak pada bagian belakang kostum.

            – Warna nomor harus berbeda dan lebih kontras dengan warna bajunya.
            Untuk pertandingan Internasional, nomornya juga harus tampak pada bagian depan kostum dalam ukuran yang lebih kecil.

            • PENGAMAN KAKI (Shinguards).

            – Secara keseluruhan pengaman kaki harus ditutup oleh kaos kaki.

            – Terbuat dari bahan yang cocok (karet, plastik atau bahan sejenis).
            – Harus memberikan tingkat perlindungan yang cukup.

            • PENJAGA GAWANG

            – Penjaga gawang diperkenankan memakai celana panjang, di bagian luar harus di tutup dengan kaos kaki.

            – Setiap penjaga gawang memakai warna yang mudah membedakannya dari pemain lain serta wasit.
            – Jika seorang pemain yang berada diluar lapangan ingin mengganti penjaga gawang, baju yang dipakai penjaga gawang pengganti, oleh pemain tersebut harus ditandai pada bagian belakang dengan nomor pemain itu sendiri.

            • PELANGGARAN DAN SANGSI

            Untuk setiap pelanggaran dari Peraturan ini :

            – Pemain yang melakukan kesalahan akan diperintahkan oleh wasit untuk meninggalkan lapangan, membetulkan perlengkapannya atau melengkapi salah satu perlengkapan yang hilang atau belum dipakai. Pemain tidak boleh kembali ke dalam lapangan tanpa melapor terlebih dahulu kepada salah seorang wasit, yang kemudian memeriksa perlengkapan pemain tersebut. Pemain diperkenankan masuk kembali, ketika bola berada diluar permainan (when the ball is out of play)
            • MEMULAI KEMBALI PERTANDINGAN

            Jika Wasit hentikan permainan (sementara) untuk berikan peringatan dan menunjukkan kartu kuning terhadap pemain (yang) melakukan pelanggaran.

            – Memulai kembali pertandingan dengan tendangan bebas tidak langsung dilakukan pemain dari tim lawan dari tempat bola berada ketika wasit hentikan permainan
            KEPUTUSAN
            1. Para pemain tidak boleh memperlihatkan kaos dalam yang memuat slogan atau iklan.
            Pemain yang melepaskan baju kaos memperlihatkan slogan atau iklan harus diberikan sangsi oleh pengurus bidang kompetisi.
            2. Baju kaos harus pakai lengan.



            Wasit

            • WEWENANG WASIT
            Setiap pertandingan dipimpin oleh seorang wasit yang memiliki wewenang penuh untuk memegang teguh Peraturan Permainan sehubungan dengan pertandingan dimana ia telah ditunjuk untuk memimpinnya, terhitung mulai dari saat ia masuk sampai dengan ia meninggalkan lapangan tersebut.
            • KEKUASAAN DAN TANGGUNG JAWAB WASIT

            – Memegang teguh Peraturan Permainan.

            – Membiarkan permainan terus berlanjut ketika terjadi pelanggaran pada salah satu tim, namun pada saat yang sama tim yang dilanggar mempunyai kesempatan untuk mencetak gol. Tetapi, jika kesempatan tersebut tidak dapat diraihnya, wasit tetap akan memberikan hukuman kepada tim yang membuat pelanggaran sebelumnya.
            – Mencatat hasil pertandingan sebagai bahan laporan pertandingan, termasuk memberikan hukuman terhadap para pemain dan/atau ofisial tim pada insiden lainnya yang terjadi sebelum, selama dan seusai pertandingan.
            – Bertindak sebagai pencatat waktu jika ofisial/petugas yang ditetapkan, tidak hadir.
            – Menghentikan, menunda atau mengakhiri pertandingan untuk setiap pelanggaran peraturan atau yang disebabkan oleh bentuk campur tangan luar.
            – Memberikan hukuman terhadap pemain yang salah dan mengeluarkan pemain tersebut.
            – Memastikan/menjamin bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berkepentingan masuk kedalam lapangan.
            – Menghentikan pertandingan jika, menurut pendapatnya, seorang pemain terluka parah dan memastikan bahwa ia dipindahkan dari lapangan.
            – Memperkenankan permainan diteruskan hingga bola keluar lapangan permainan jika seorang pemain, menurut pendapatnya, hanya cidera ringan.
            – Memastikan bahwa setiap bola yang digunakan memenuhi persyaratan dari Peraturan No.2

            • KEPUTUSAN WASIT

            Semua keputusan wasit mengenai fakta yang berhubungan dengan permainan adalah final dan tidak dapat dirubah.

            Wasit dan wasit kedua hanya dapat merubah keputusannya, jika menyadari bahwa mereka membuat kesalahan atau jika mereka beranggapan itu perlu dilakukan, asalkan permainan belum dimulai kembali atau pertandingan (belum) diakhiri.
            • KEPUTUSAN 1
            Jika wasit dan wasit kedua, secara bersamaan mengeluarkan sinyal pelanggaran secara bersamaan dan terdapat perbedaan keputusan, maka tetap keputusan wasitlah yang dibenarkan.
            • KEPUTUSAN 2

            Wasit dan wasit kedua, memiliki hak memperingatkan atau mengeluarkan pemain, tetapi jika terjadi perbedaan diantara mereka, maka tetap keputusan wasitlah yang dibenarkan.


            Wasit Kedua




            TUGAS:
            Wasit kedua ditunjuk untuk menjalankan sisi lapangan yang berlawanan dari posisi wasit. Ia juga diperkenankan menggunakan peluit. Wasit kedua membantu wasit untuk mengawasi pertandingan sesuai dengan Peraturan Permainan.- Memiliki kekuasaan untuk menghentikan permainan untuk setiap pelanggaran Peraturan.
            – Memastikan bahwa pergantian pemain dilakukan dengan baik.Dalam hal ini sering terjadi dimana tindakan yang diambil wasit kedua tidak sesuai dengan yang telah ditentukan, maka wasit dapat membebas tugaskan wasit kedua dari tugas-tugasnya dan mengatur pergantian wasit kedua. Seusai pertandingan melaporkannya kepada pejabat yang berwenang.



            KEPUTUSAN
            Penggunaan wasit kedua diwajibkan pada pertandingan Internasional.



            Pencatat Waktu dan Wasit Ketiga

            • TUGAS DAN KEWAJIBAN
            Seorang pencatat waktu (Timekeeper) dan adanya wasit ketiga adalah penunjukan. Mereka duduk disisi luar pada pertengahan lapangan, disisi yang sama dengan daerah pergantian pemain. Seorang pencatat waktu dan wasit ketiga dilengkapi dengan jam/pencatat waktu yang sesuai (chronometer) serta peralatan yang diperlukan lainnya untuk mengakumulasi jumlah pelanggaran yang dilakukan, yang disediakan oleh asosiasi atau klub pemilik lapangan.
            • PENCATAT WAKTU (The Time Keeper)

            Memastikan bahwa lama waktu disesuaikan dengan ketentuan Peraturan No.8 dengan:

            – Menjalankan jam penghitung/pencatat waktu (chronometer) setelah tendangan permulaan (kick-off).
            – Menghentikan jam (chronometer) ketika bola tidak dalam permainan.
            – Memulai kembali permainan setelah tendangan kedalam, gol (bola masuk gawang), tendangan sudut, tendangan bebas, tendangan dari titik pinalti atau titik pinalti kedua, waktu time-out atau wasit menjatuhkan bola.
            – Memeriksa waktu time-out (waktu sela) satu menit.
            – Memeriksa tepat dua menit sewaktu menghukum ketika pemain telah dikeluarkan (send off).
            – Menunjukkan akhir dari paruh pertama permainan dan akhir dari pertandingan, akhir dari perpanjangan waktu serta akhir dari time out dengan peluit atau bunyi sinyal lainnya berbeda dengan yang digunakan oleh wasit.
            – Mencatat seluruh time-out yang tersisa bagi masing-masing tim, memberitahukan wasit dan tim dengan benar serta memberikan ijin untuk time-out ketika diminta oleh pelatih kedua tim (Peraturan No.8)
            – Mencatat lima kesalahan pertama yang dilakukan oleh masing-masing tim, yang dicatat oleh wasit dalam setiap babak dalam pertandingan dan memberi sinyal ketika kesalahan kelima sudah dilakukan oleh salah satu tim.

            • WASIT KETIGA

            Wasit ketiga membantu mencatat waktu:

            – Mencatat lima kesalahan pertama yang dilakukan oleh masing-masing pemain disetiap babak dicatat oleh para wasit dan memberi sinyal jika kesalahan kelima sudah dilakukan oleh salah satu tim.
            – Mencatat penghentian permainan dan alasan-alasannya.
            – Mencatat nomor pemain yang mencetak gol.
            – Mencatat nama-nama serta nomor pemain yang mendapat peringatan dan dikeluarkan.
            – Memberikan/menyediakan informasi yang relevan mengenai permainan.
            Dalam kejadian campur tangan yang tidak pantas/diluar batas dilakukan oleh pencatat waktu atau wasit ketiga, maka wasit akan membebas tugaskan mereka, mengatur penggantinya serta melaporkan kepada pihak atau pejabat yang berwenang, seusai pertandingan.
            Dalam hal cidera, wasit ketiga dapat mengganti wasit atau wasit kedua.

            • KEPUTUSAN 1
            Untuk pertandingan Internasional, diwajibkan untuk menggunakan pencatat waktu dan wasit ketiga.
            • KEPUTUSAN 2

            Untuk pertandingan Internasional, jam pencatat waktu (chronometer) yang digunakan harus disesuaikan dengan seluruh fungsi-fungsi yang diperlukan (pencatatan waktu yang tepat, alat untuk mencatat sewaktu menghukum dua menit bagi empat pemain secara serentak/simultaneous), serta memantau pengumpulan kesalahan oleh masing-masing tim selama setiap babak permainan.


            Lamanya Pertandingan/Periode Pertandingan


            • WAKTU UNTUK TIME-OUT (waktu sela)

            Setiap Tim berhak meminta waktu untuk Time-out selama satu menit disetiap babak, kondisi berikut dapat diberlakukan untuk [/li][/list]mendapatkan Time-out:

            – Para pelatih tim diberikan wewenang meminta kepada pencatat waktu untuk time-out selama satu menit.
            – Time-out selama satu menit dapat diminta setiap saat, tetapi hanya diperkenankan jika Tim tersebut memegang bola (menguasai bola).
            – Pencatat waktu dapat memberikan ijin untuk time-out ketika bola tidak dalam permainan dengan menggunakan peluit atau bunyi sinyal lainnya berbeda dari yang digunakan oleh wasit.
            – Ketika time-out diberikan, para pemain harus tetap berada didalam lapangan. Jika selama masa time-out itu mereka ingin menerima instruksi dari ofisial tim, cara ini hanya dapat dilakukan hanya pada garis pembatas lapangan (garis samping) – yang sejajar dengan tempat duduk Tim dan pemain cadangan. Ofisial yang memberikan instruksi tidak boleh memasuki lapangan.
            – Tim yang tidak meminta time-out pada babak pertama, pada babak kedua tim tersebut hanya berhak mendapatkan satu kali time-out.

            • JARAK WAKTU ISTIRAHAT

            Waktu istirahat antar babak tidak boleh lebih dari 15 menit.

            KEPUTUSAN DAN PENUGASAN
            • KEPUTUSAN 1
            Jika Pencatat waktu tidak ada, pelatih minta time-out kepada wasit.
            • KEPUTUSAN 2

            Jika peraturan kompetisi menetapkan bahwa perpanjangan waktu dilaksanakan pada akhir dari waktu normal, maka tidak ada time-out selama perpanjangan waktu (extra time) tersebut.



            Memulai dan Memulai kembali Permainan

            • PENDAHULUAN

            Pemilihan tempat diputuskan melalui lemparan koin. Tim yang menang pada lemparan koin memutuskan gawang yang ingin diserang pada babak pertama pertandingan tersebut.

            Tim lainnya melakukan tendangan pada babak pertama untuk memulai pertandingan.
            Tim yang memenangkan lemparan koin melakukan tendangan pertama untuk mulai pertandingan dibabak kedua.
            Pada babak kedua dari pertandingan, Tim-tim berpindah tempat (bench), dan menyerang gawang lawan.

            • TENDANGAN Permulaan (Kick-off)

            Kick-off adalah cara untuk memulai permainan:

            – Pada permulaan babak pertama pertandingan.
            – Setelah gol tercetak/tercipta.
            – Pada permulaan babak kedua dari pertandingan.
            – Pada permulaan masing-masing periode perpanjangan waktu, jika dilakukan.
            – Gol dapat dicetak/tercipta langsung dari kick-off.
            PROSEDUR
            – Seluruh pemain berada dalam setengah lapangannya sendiri. Lawan dari tim yang melakukan kick-off paling kurang 3 m dari bola hingga bola sudah dalam permainan.
            – Bola ditempatkan dititik tengah lapangan.
            – Wasit memberikan isyarat untuk memulai kick-off.
            – Pada saat memulai pertandingan kick-off yang sah, apabila bola ditendang dan bergerak kearah depan.
            – Penendang tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sampai bola tersebut telah menyentuh/disentuh pemain lainnya.
            Setelah salah satu tim mencetak gol, tendangan permulaan dilakukan oleh tim lainnya (tim lawannya)

            • PELANGGARAN DAN SANGSI

            – Jika penendang menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum tersentuh/disentuh oleh pemain lainnya, maka tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada Tim lawan, dilakukan dari tempat terjadinya pelanggaran.

            – Jika pelanggaran dilakukan oleh pemain didalam daerah pinalti lawan, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti dari tempat terdekat dimana terjadinya pelanggaran tersebut.
            – Untuk setiap pelanggaran prosedur kick-off, maka kick-off

            • MENJATUHKAN BOLA = BOLA WASIT
            Menjatuhkan bola adalah cara untuk memulai kembali pertandingan setelah penghentian sementara, menjatuhkan bola merupakan cara untuk melanjutkan pertandingan yang dihentikan bukan karena bola mati. Atau permainan dihentikan bukan karena bola melewati garis samping atau garis gawang atau untuk alasan apapun yang tidak disebutkan dalam peraturan permainan.
            • PROSEDUR
            Salah seorang Wasit menjatuhkan bola ditempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan, kecuali jika dia dalam daerah pinalti, dimana dalam hal ini ia menjatuhkan bola tersebut pada garis daerah pinalti, ditempat terdekat dimana bola berada ketika pertandingan dihentikan. Permainan dimulai kembali atau bola dalam permainan ketika bola sudah menyentuh lapangan.
            • PELANGGARAN DAN SANGSI

            Bola dijatuhkan lagi/kembali..

            – Jika Bola disentuh oleh pemain sebelum bola tersebut menyentuh permukaan lapangan (tanah).
            – Jika bola meninggalkan lapangan setelah kontak dengan tanah, tanpa disentuh oleh pemain.

            • KETENTUAN KHUSUS

            – Tendangan bebas diberikan kepada tim bertahan didalam daerah pinalti sendiri, boleh dilaksanakan dari titik mana saja dalam daerah pinalti.

            – Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim penyerang di dalam daerah pinalti tim lawannya, harus dilakukan dari garis daerah pinalti pada titik terdekat dimana pelanggaran dilakukan/terjadi.
            – Dropped ball untuk memulai kembali permainan di dalam daerah pinalti, harus dilakukan di atas garis daerah pinalti pada titik terdekat dimana bola berada ketika permainan dihentikan.



            Bola di dalam dan Luar Permainan

            • BOLA DILUAR PERMAINAN

            Bola diluar permainan, jika :

            – Bola secara keseluruhan melewati garis gawang, apakah menggelinding atau melayang.
            – Permainan telah dihentikan sementara oleh wasit.
            – Bola menyentuh langit-langit.

            • BOLA DIDALAM PERMAINAN

            Bola dalam permainan setiap waktu termasuk ketika :

            – Bola memantul dari tiang gawang atau memantul palang gawang ke dalam lapangan.
            – Bola memantul/menyentuh wasit ketika mereka masih berada didalam lapangan.

            • KEPUTUSAN
            Ketika pertandingan sedang dimainkan/berlangsung pada lapangan indoor dan secara tidak sengaja bola menyentuh langit-langit, Permainan akan dilanjutkan kembali dengan tendangan kedalam, diberikan kepada lawan dari tim yang terakhir menyentuh bola. Tendangan kedalam dilakukan dari sebuah titik pada garis terdekat dibawah langit-langit dimana bola menyentuhnya.

            0 comments:

            Post a Comment